Strategi.id – Pesawat Boeing 737 MAX memiliki keunggulan dalam bahan bakar. Bahkan, Boeing ini diklaim lebih hemat 20 persen dibanding generasi 737 saat ini.
Boeing 737 MAX 8 juga dijelaskan, dapat terbang selama 7 jam 30 menit tanpa mengisi bahan bakar. Daya jelajah dari Boeing ini akan meningkatkan kemampuan varian B737 Next Generation (NG) dari 350-570 mil laut lebih jauh menjadi 3500 mil laut.
Kenyamanan mesin juga disebut-sebut sebagai keunggulan karena kemampuannya meredam suara mesin hingga 40 persen. Selain itu, penumpang pesawat dapat membawa bagasi lebih banyak.
Pesawat dengan regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8 ini dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018. Pesawat dinyatakan layak untuk operasi.
Pesawat dikomandoi Capt. Bhavye Suneja dengan co-pilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula pada senin, (29/10/18) lalu jatuh diperairan Kawarang – Jawa Barat.
Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan co-pilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang.
Saat ini Lion Air mengoperasikan 113 pesawat yang terdiri dari Boeing 737-800/900 ER/MAX 8 dan Airbus A320-300.
