Strategi.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan peringatan Hari Santri pada 22 Oktober merupakan penghormatan Negara Indonesia kepada para santri di tanah air.
Info Sekretariat Kabinet RI, Senin (22/10/18), hal itu diungkapkan Jokowi saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2018, di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/10/18) malam.
Presiden Jokowi mengatakan peran besar ulama dan santri dalam Kemerdekaan Indonesia yakni menjaga ke arah jalan kebenaran dan kemajuan.
“Sejarah telah mencatat peran besar para ulama dan santri dalam masa perjuangan kemerdekaan, dalam menjaga NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika yang selalu menjaga ke jalan kebenaran dan ke jalan kemajuan,” ucap Jokowi.
Tak hanya, santri dan para ulama, rasa penghargaan ini juga ditunjukkan kepada para kiai, para habaib, para ajengan, dan seluruh komponen bangsa yang mengikuti teladan para alim ulama, para habaib, para ajengan, para kiai.
Jokowi menegaskan, menjadi santri adalah menjadi muslim yang mencintai bangsa dan negara.
Lanjutnya Jokowi mengungkapkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan rumah bagi semua dan perlu dijaga bersama.
Selain itu di acara ini Presiden juga mengingatkan akan bahaya fitnah dan hoaks. Menurutnya, tahun ini merupakan tahun rawan hoaks, ujaran kebencian dan fitnah. Ia mengungkap ajaran agama tidak memperbolehkan fitnah, mencela, dan menjelek-jelekkan.
